Selasa, 28 Oktober 2025

feature ringan

 Veteran Pramuka Moyudan “Tersesat Bahagia” di Magelang


Hari itu Sabtu, 25 Oktober 2025, pagi yang sedikit mendung di Pedaran jadi saksi semangat 17 veteran pembina Pramuka Moyudan berwisata bersama ke Tol Kayangan dan pemandian air hangat Tempuran, Magelang.

Empat mobil sudah siap berangkat, dan suasana riuh penuh canda khas keluarga besar Pramuka.


🚗 Babak 1: Mobil Depan yang Sampai Belakang

Rombongan awalnya dipimpin kak Biman melaju di jalan sempit, namun sesampai di seputaran arah sawangan akhirnya dipimpin mobil Kak Supri yang gagah melaju paling depan. Tapi entah kenapa, saat sampai di tujuan... mobil paling depan ini malah tiba paling belakang!

Katanya sih, “Kami tadi pelan biar rombongan nggak ketinggalan…” — padahal sepertinya GPS-nya yang ketinggalan. 😄


💸 Babak 2: Bayar Dua Kali, Untung Bisa Retur

Lucunya lagi, di pintu masuk Tol Kayangan, mobil Kak Subiman semangat bayar tiket — tapi ternyata bendahara juga ikut membayar untuk mobil itu.

Akhirnya, harus “retur dana wisata” supaya nggak ada yang tekor.

Ini baru namanya disiplin administrasi ala Pramuka sejati! Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 🤣



🗺️ Babak 3: Dipandu Google Map, Tapi Salah Mode

Jam 11.10 rombongan melanjutkan perjalanan ke pemandian air hangat Tempuran.

Kali ini Kak Yuli ditunjuk jadi penunjuk jalan, karena Sabtu sebelumnya sudah pernah ke sana.

Dengan percaya diri, beliau membuka Google Maps… dan memimpin jalan.

Sayangnya, GPS-nya masih mode kendaraan roda dua!

Alhasil, empat mobil besar harus masuk jalan kecil, sempit, lalu muter balik jauh-jauh.

Sepanjang jalan terdengar tawa dan komentar khas pembina: 

“Ini baru latihan survival di jalan pedesaan, luar biasa!” 😂


💦 Babak 4: Masuk Kolam Anak-anak

Setelah perjuangan panjang, akhirnya sampai di pemandian.

Namun ternyata pemandian pertama yang dimasuki khusus untuk anak-anak!

Rombongan yang sudah siap rendaman terpaksa keluar lagi di tengah hujan deras, pindah ke pemandian sebelah.

Meski basah kuyup dan dingin, tawa tidak berhenti. Semua menyalahkan Kak Yuli — tentu dengan penuh sayang dan gelak tawa.


🚕🚕🚙🚗 Babak 5 : mobil belok kagol

Meskipun awal keberangkatan kak Biman menunjukkan kehebatannya sebagai driver di jalan sempit sekitar rumahnya, namun ternyata pulang dari Tempuran mobilnya "nyangkut" waktu mau belok. Alhasil mobil kak Yuli harus mudur dan berbagi tempat dengan mobil kak Bagyo. Uh uh uh, ternyata nyopirnya jago kandang kata kak Pur disambut tawa teman teman 😂


🍜 Babak 6: Soto Penutup Kebahagiaan

Sebelum pulang, rombongan menyempatkan diri mampir jajan soto hangat di sekitar Candi Mendut.

Obrolan penuh canda terus mengalir, membahas “kisah tersesat yang membahagiakan” hari itu.

Tak ada yang menyesal — karena di setiap salah jalan, selalu ada tawa, kebersamaan, dan kenangan.

Kesimpulan:

Walau pemandu jalan sempat “terlalu percaya diri” dan bendahara sempat “kelebihan bayar”, hari itu jadi bukti bahwa veteran Pramuka Moyudan tetap tangguh, ceria, dan kompak — bahkan saat salah arah sekalipun!

feature ringan

  Veteran Pramuka Moyudan “Tersesat Bahagia” di Magelang Hari itu Sabtu, 25 Oktober 2025, pagi yang sedikit mendung di Pedaran jadi saksi se...